Kamis, 22 Januari 2015

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

1. IDZHAR HALQI
terjadi apabila nun sukun ( نْ ) atau tanwin bertemu dengan:
- hamzah(ء )
- Ha(ه)
- 'ain(ع)
- ha(ح)
- ghoin(غ)
- kha(خ)

* Cara membacanya : JELAS, tanpa ghunnah (dengung), dan tidak dipanjangkan
* Kesalahan yang sering terjadi : memantulkan nun sukun/tanwin, padahal ia tidak bersifat qolqolah, contoh : an-'amta dibaca ane-'amta.
disebut Idzhar Halqi karena semua hurufnya keluar dari tenggorokan (halq)


2. IDGHOM BIGHUNNAH
Terjadi apabila nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـٌــٍـــً ) bertemu dengan:- ya (ي)- nun (ن)- mim (م)- wau (و)
* Cara Membacanya : di masukkan kedalam huruf berikutnya, dengan ghunnah dan dipanjangkan dua harakat.
* Kesalahan yang sering terjadi : tidak sempurna ghunnahnya dan tidak di panjangkan ketika membacanyaCatatan : tempat keluarnya suara ghunnah adalah melalui pangkal hidung, untuk membuktikannya adalah apabila ketika kita membaca dengan ghunnah, cobalah pencet hidung kita, maka akan terhenti bunyi ghunnahnya.


3. IDGHOM BILAGHUNNAH
Terjadi apabila nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـٌــٍـــً ) bertemu dengan huruf:
- lam (ل)
- ra (ر)
Idghom, artinya melebur/menggabungkan/memasukkan
Bilagunnah, artinya tanpa dengung
* Cara membacanya : di masukkan/dileburkan kedalam huruf berikutnya tanpa ghunnah
* Kesalahan yang sering terjadi : memanjangkan bacaan terutama ketika bertemu huruf lam (ل)


4. IQLAB
Terjadi apabila nun sukun ( نْ ) atau tanwin ( ـٌــٍـــً ) bertemu dengan huruf: BA (ب)
• Cara membacanya : DIUBAH menjadi MIM dengan ghunnah yang dipanjangkan dua harakat.
• Kesalahan yang sering terjadi : tidak sempurna ghunnah dan panjangnya.
• Iqlab artinya merubah.
• Sebagian Ulama ada yang membacanya dengan cara ikhfa, yaitu suara mim tidak terdengar sempurna dikarenakan kedua bibir tidak dirapatkan dengan sempurna. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Jamzuri :
وَالثَّالِثُ اْلاءِقْلاَبُ عِنْدَ الْبَاءِ مِيمًابِغُنَّةٍ مَعَ اْلاءِخْفاَءِ
“ Hukum yang ketiga (dari pada nun sukun dan tanwin) adalab Iqlab yaitu apabila Nun sukun atau tanwin bertemu dengan BA maka berubah menjadi MIM yang disertai ghunnah dan ikhfa.”

Minggu, 18 Januari 2015

Sifat Huruf Yang berdiri Sendiri

Sifat Huruf Yang berdiri Sendiri
Yaitu sifat dzatiyyah yang ada pada sebuah huruf dan tidak memiliki lawan, terdiri dari sembilan sifat.
1. Shofir
Yaitu suara yang tajam seperti suara burung, yang terjadi karena tertahannya udara antara gigi seri bawah dengan ujung lisan. Hurufnya yaitu Shod (ص), Zai (ز) dan Sin (س).
2. Qolqolah
Yaitu bergetarnya makhraj huruf dan memantulkan suara karena kerasnya getaran itu. hurufnya yaitu :
ق ط ب ج د
3. Lin
Yaitu mengeluarkan huruf dengan mudah tanpa kesulitan. hurufnya adalah Ya dan Waw yang sukun yang didahului oleh fathah.
4. Al-Inhirof
Yaitu melebarnya huruf dan makhrajnya ketika diucapkan sehingga mengenai makhraj yang lain. hurufnya yaitu Lam dan Ro
5. At-Takrir
Yaitu bergetarnya kepala lisan ketika huruf di ucapkan, hurufnya hanya satu, yaitu Ro, dibaca hanya sekali getaran saja, karena sifat ini untuk di hindari bukan diamalkan.
6. At-Tafasysyi
Yaitu semburan udara ketika huruf diucaokan, hurufnya hanya satu, yaitu Syin
7. Al-Istitholah
Yaitu memanjangnya suara huruf dari sisi lisan belakang ke sisi yang depan, hurufnya Dhod
8. Al-Khufa
Yaitu tersembunyinya huruf ketika diucapkan, hurufnya adalah tiga huruf maddiyah dan huruf Ha  (ه)
9. Al-Ghunnah
Yaitu suara dengung yang keluar dari pangkal hidung. bukan dari lisan, hurufnya adalah Nun dan Mim.

SIFATUL HURUF

Yaitu ciri-ciri atau tanda-tanda dari huruf atau bagaimana ciri dan tanda huruf itu keluar dari makhrajnya.
Manfaat mempelajari Sifatul Huruf:
1. Agar dapat membedakan suara huruf yang sama dalam makhrajnya
2. Agar dapat mengetahui mana huruf yang kuat dan yang lemah
3. Membaguskan pengucapan huruf karena disertai sifat-sifatnya.
4. Pengucapan huruf sesuai dengan makhraj dan sifatnya secara tepat.
5. Mengetahui jenis-jenis huruf yang kuat dan huruf-huruf yang lemah.
Sifat huruf terbagi menjadi dua, yaitu :
A. Sifat yang memiliki lawan
Yaitu sifat dzatiyyah yang saling berlawanan
1. Hams lawannya Jahr.
Hams yaitu bisikan sedang Jahr yaitu terang
• Hams yaitu mengucapkan huruf dengan nafas mengalir, karena lemahnya sandaran makhraj huruf.
• Jahr yaitu mengucapkan huruf dengan nafas tertahan karena kuatnya sandaran makhraj huruf.
Huruf-huruf Hams terkumpul pada kalimat :
فَحَثَهُ شَخْصٌ سَكَتَ = ف ح ث ه ش خ ص س ك ت
(Maka dianjurkan seseorang itu untuk diam)
Sedang huruf selain kalimat itu adalah Jahr.

Makhroj Huruf Yang Keluar dari Pangkal Hidung (Al-Khoisyum)

Huruf yang keluar dari pangkal hidung (Al-Khoisyum)Keluar dari sini suara dengung Nun dan Mim bertasydid atau sukun karena Ikhfa, Idghom atau Iqlab

Makhroj Huruf Yang Keluar Dari Kedua Bibir

Huruf yang keluar dari kedua bibir (Asy-Syafatan)
terdiri dari dua makhraj, yaitu :
1. Perut bibir yang bawah bertemu dengan ujung gigi seri atas, keluar dari sini huruf Fa (ف)
2. Dari pertemuan kedua bibir, keluar dari sini huruf Ba (ب), Mim (م), dan Waw (و) ketiganya disebut juga Huruf syafawiyyah.

Senin, 12 Januari 2015

Makhroj Huruf Bagian Lidah (Al Lisan)

Makhroj ini terbagi menjadi 10 bagian
1. Aqsal Lisan(Pangkal lisan) yang dekat dengan tenggorokan atas BERTEMU dengan langit-langit yang ada anak lidahnya, keluar dari sini huruf QAF (ق)
2. Aqsal lisan (pangkal lisan) bertemu dengan langit-langit yang ada di tengah lisan. Keluar dari sini huruf KAF (ك).
Huruf QAF dan KAF disebut juga huruf lahawiyyan (anak lidah)


3. Washtul lisan (tengah lisan) bertemu dengan langit-langit, keluar dari sini huruf ج (JIM), ش (SYIN), ي (YA)
Huruf-huruf ini dinamakan huruf Syajariyyah (batang pohon)
 


4. Hafatul-lisan (tepi lisan) bertemu dengan gigi geraham atas, baik kanan ataupun kiri. Keluar dari sini huruf ض (DHOD)
5. Sisi lisan bagian depan bertemu dengan gusi gigi seri yang atas, keluar dari sini huruf ل (LAM)

6. Ujung kepala lisan bertemu dengan langit-langit dekat gigi seri atas, keluar dari sini huruf ن (NUN)
7. Punggung Ujung lisan didekatkan dengan langit-langit dekat gigi seri atas, keluar dari sini huruf ر (RO). 
• Huruf Lam, Nun dan Ro di sebut juga huruf Dzalaqiyyah (Ujung lisan).


8. Ujung lisan bertemu dengan pangkal gigi seri atas sampai ke langit-langit, keluar dari sini huruf THO(ط), DAL (د), dan TA (ت) huruf-huruf ini disebut juga nith’iyyah (tanduk/taring gigi)


9. Ujung lisan bertemu sedikit dengan bagian atas kedua gigi seri yang bawah. Keluar dari sini huruf Shod (ص), Zai (ز) dan Sin (س), ketiganya disebut juga huruf Asaliyyah (ada di antara gigi seri dan taring).

10. Ujung lisan bertemu dengan kedua gigi seri atas, keluar dari sini Huruf Zho (ظ), Dzal (ذ), dan Tsa (ث). Ketiganya di sebut huruf Latsawiyyah (gusi gigi seri atas).




Makhroj Huruf Bagian Tenggorokan (Al Halq)

Terdiri dari 3 bagian :
1. Aqsal halq (Pangkal tenggorokan), terdapat makhroj huruf HAMZAH (ء) dan HA (ه)
2. Washtul halq (Tengah tenggorokan), terdapat makhroj huruf ‘AIN (ع) dan ha (ح)
3. Adnal halq (Tenggorokan yang dekat/atas) terdapat makhroj GHAIN (غ) dan KHA (خ)